Senin, 07 November 2011

Akbar Satria (21060111130087)

PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

Apa sich pengolahan sinyal digital itu? Eits…jangan sampai salah paham dengan pegolahan makanan lho…ini topik yang berbeda….Pengolahan sinyal digital adalah bagaimana sinyal berupa pulsa gelombang dapat dianalisis dan dimanipulasi secara digital dengan menggunakan algoritma matematika sebagai dasarnya. Mengapa digital? Karena alat bantu untuk mengolahnya dengan sistem digital. Sisitem digital adalah sistem elektronika yang  setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit. Sebagai contoh kita menganalisa perbedaan dialeg suku bangsa berdasarkan struktur rongga tenggorokannya. Sehingga dari sini kita memperoleh gelombang suara sesuai struktur rongga tenggorokan tersebut.


Kalian pasti penasaran apa saja aplikasi dari Pengolahan Sinyal Digital. Aplikasinya dibagi menjadi empat kategori menurut bukunya Kenton Williston berjudul Digital Signal Processing(World Class Designs):

1.      Komunikasi

2.      Audio, Video dan Pencitraan

3.      Kontrol gerak

4.      Militer dan Antariksa

Dari keempat kategori diatas banyak sekali hal menarik yang bisa di peroleh. Misalnya bagaimana seseorang bisa memasukkan sebuah kode ke dalam sebuah gambar. Taukah kalian bahwa sebuah gambar dapat ditransformasikan menjadi sebuah matrik. Nah di dalam matrik ini bisa diselipkan sebuah kode sehingga bila secara awam sebuah gambar tersebut akan terlihat biasa saja. Namun bila dianalisa akan diperoleh kode-kode yang diselipkan di antara matrik penyusun gambar tersebut.(sumber: kuliah DSP fisika FMIPA UNS).

Ternyata dari teori yang kelihatan seperti cacing(kata dosen saya) kalo menurut saya lebih seperti kecambah sangat besar jangkauan aplikasi di kehidupan kita. Serta bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak. Saya beri contoh lagi kakak tingkat saya yang jadi penghuni labkomputer fisika(Danyange labkom) menganalisa gambar orang tekena kanker payudara(woii jangan ngeres dulu pikirannya!!!!) yaitu dengan mentransformasikan gambar tersebut menjadi matrik sehingga bisa diolah dengan menggunakan software matlab. Untuk lebih jauh lagi bisa di aplikasikan menggunakan program java yang nantinya bisa dimasukkan ke dalam handphone yang memiliki fitur java. Handphone tersebut nantinya bisa sebagai sensor portable yang bisa digunakan di mana saja dan kapan saja.

Wah dari tadi kita membahasnya pencitraan saja ya? Ya sudah kita coba untuk bahas yang lain juga kalau begitu. Ehmm apa ya..ah kita bahas tentang aplikasi untuk komunikasi saja bagaimana??? Tawaranku menggiurkan bukan? Sistem komunikasi biasanya menggunaka system real time. Yang mana pesan dikirim dari sumber ke penerima dengan banyak chanel. Pengirim atau sumber biasanya disebut transmitter dan untuk penerimanya disebut receiver. Sevara sederhana system komunikasi dijelaskan dalam gambar di bawah ini:
picture1.png
Gambar 1. System komunikasi

Jadi begini sinyal dari sumber yang melalui transmitter ditransmisikan ke receiver melalui channel dan dari receiver tersebut mengeluarkan output berupa sinyal yang hampir sama dengan sumber. Ehm gini saja Handphone yang dibawa orang kemana mana itu bertolak dari gambar 1. Gelombang suara yang dihasilkan penelpon akan ditransmisikan oeh transmitter yang ada didalam handphone dan akan diterima gelombang suara yang hampir sama oleh receiver yang ada di dalam handphone penerima telepon. Kenapa saya bilang hampir sama karena dalam pengiriman sinyal biasanya terjadi interferensi gelombang. Sekarang temen-temen tahu kan kalau handphone yang kita tenteng kemana-mana itu hasil rekayasa dari pengolahan sinyal digital.

Kalau untuk kontrol gerak pengolahan sinyal digital sperti pada PLC(Programmable Logic Controller). PLC merupakan sebuah hardware yang mampu melakukan kontrol pada mesin atau alat lainnya sesuai perintah yang diinputkan ke dalam PLC. Saya mau cerita tentang PKL yang saya lakukan bulan Juli lalu, begini ceritanya: Pada suatu hari….weleh malah kayak mendongeng saja. Jadi waktu saya PKL saya mencoba membuat control penggerak pintu kereta dengan menggunakan PLC. Dengan memasukkan sebuah program ke dalam PLC kita tinggal memerintahkan PLC untuk menggerakan pintu kereta. Hanya dengan satu tombol saja pintu kereta akan membuka dan menutup secara otomatis. Pengolahan sinyal digital sangat berperan di sini. Sinyal yang diberikan switch berupa kondisi logika 0 atau 1( biner) akan dibaca oleh PLC yang nantinya ditransmisikan ke penggerak pintu kereta berupa sinyal elektrik untuk masing-masing kondisi. Sistem komunikasi antar hardware pun sama dengan gambar 1.

Saya baru saja membuka sebuah situs yang emnjel;askan tentang Flat Flexible Loudspeaker yang diperkenalkan oleh Universitas Warwick. Ketebalannya kurang dari 0,25 mm, sehingga jika ditempel pada dinding bisa menyatu sebagaimana wallpaper. Speaker ini juga fleksibel, sehingga dapat disembunyikan di langit-langit rumah/gedung atau interior mobil, bahkan pada permukaan yang tak rata. menurut sumber FFL ini mnyediakan gelombang suara dua dimensi. Sehingga proyeksi suara lebih panjang daripada suara speaker biasa.

images.jpeg
FFL tersusun atas material-material konduktor dan isolator yang tipis, kemudian dalam pengembangannya menghasilkan lapisan yang flsksibel. Jika lapisan ini aktif, akibat dipicu sinyal elektrik, maka akan bergetar dan menghasilkan suara. Level tekanan suaranya sekitar 80 - 105 dB. wah kalo nant sudah di produksi massal bisa saja lantai atau dinding rumah kita nanti bisa menghasilkan suara dan akan lebih efisien tempat.

Referensi:
kuliah DSP Fisika FMIPA UNS
http:warez-bb/ebooks/ Digital Signal Processing(World Class Designs)
http:www.arthazone.com
written by koponk

0 komentar:

Posting Komentar