Konversi Energi Listrik ke Energi Mekanik
Perpindahan Energi Listrik ke Mekanik sangatlah vital dalam Sistem konversi Eneregi karena hal ini diperlukan di setiap industri, baik home industry maupun industri manufaktur Selain itu, menjadi sandaran utama dalam kebutuhan hidup sehari-hari Terutama setiap sistem yang memerlukan tenaga mekanis dengan sumber energi dasar Listrik (Robotik).
Konversi Energi LISTRIK ke MEKANIK terjadi berdasar pemanfatan :
- konsep emisi elektron medan listrik.
Emisi Medan Listrik (Field Emission)
Pada katoda dikenakan medan listrik yang cukup besar sehingga tarikan yang terjadi dari medan listrik pada elektron menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk lompat keluar dari permukaan katoda
Pada katoda dikenakan medan listrik yang cukup besar sehingga tarikan yang terjadi dari medan listrik pada elektron menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk lompat keluar dari permukaan katoda
Perkakas / Alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik disebut MOTOR
Pada prinsipnya ada dua jenis motor berdasar sumber listrik yg diperlukan
1. Motor AC
2. Motor DC
Motor DC adalah motor yang menggunakan sumber tegangan DC. Umumnya digunakan pada torsi yang relatif kecil Pada umumnya menggunakan magnet permanen Beberapa motor arus searah (DC) pun memerlukan elektromagnet, contohnya pada motor traksi kereta api KRL Jabotabek, motornya arus searah (DC) 1500 Volt, medan penguatnya itu bukan magnet permanent, melainkan elektromagnet . Motor DC pada KRL ini memiliki torsi yang cukup besar sehingga mampu menggerakkan KRL
Motor AC adalah motor yang menggunakan sumber tegangan AC. Umumnya digunakan pada torsi yang cukup besar ( robot industri ). Magnet yang digunakan adalah elektromagnet .
l Prinsip dasar motor dan generator itu sama saja, perubahan fluks medan magnet menimbulkan tegangan v = - d(fluks)/dt
l Prinsip dasar kerja motor listrik adalah F = il x B (F=gaya, l= panjang kawat, i=arus yang mengalir di kawat l, B = fluks medan magnet, x operator cross vektor). Pada motor AC 3-fasa superposisi medan magnet masing-masing fasa menyebabkan terjadi medan putar sebesar n=120f/p (n=putaran rpm, f=frekwensi, p=jumlah pole), medan putar di stator inilah yang menggerakkan rotor, rotor berusaha mengejar stator. Perbedaan putaran medan putar di stator dan putaran rotor ini dinamakan slip.
l Motor bisa menjadi generator. Bila energi listrik diubah menjadi energi mekanik namanya motor, tapi bila energi mekanik menjadi energi listrik namanya generator. Jadi "di atas kertas" motor itu bisa menjadi generator, tapi melihat fungsinya konstruksinya akan berbeda, sehingga dalam keadaan khusus, motor akan menjadi generator atau generator menjadi motor. Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut dipasang proteksi khusus agar motor tidak menjadi generator atau sebaliknya.
0 komentar:
Posting Komentar